Kunjungan Kementrian Tenaga Kerja Ke Politeknik Gajah Tunggal
Tangerang, 28 September 2016 Politeknik Gajah Tunggal kembali mendapat kehormatan berupa kunjungan dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia yang dihadiri oleh Ibu Haiyani Rumondang, Dirjen Pembinaan  Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementrian Tenaga Kerja. Kunjungan ini dalam rangka melihat kondisi Politeknik Gajah Tunggal yang merupakan salah satu program CSR dari PT. Gajah Tunggal Tbk. Pada kunjungan ini beliau turut didampingi President Director dan CEO PT. Gajah Tunggal Tbk. Bapak Buddy Tanasaleh, Direktur HR PT. Gajah Tunggal Tbk. Bapak Dr. Jusup Agus Sayono, segenap manajemen PT Gajah Tunggal Tbk dan disambung langsung oleh Direktur Politeknik Gajah Tunggal, Ibu Dr. Ita Mariza.
Dalam kunjungannya, Ibu Haiyani melihat fasilitas-fasilitas di kampus Politeknik Gajah Tunggal, seperti Lab. Instalasi, Lab. Mekanik, Lab. Pneumatik dan Lab. Hidrolik. Di laboratorium ini, beliau melihat langsung benda kerja hasil praktek mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal, dan pada kesempatan ini beliau juga turut melihat karya-karya prototipe yang didemonstrasikan oleh mahasiswa.
Selain melihat fasilitas – fasilitas di Politeknik Gajah Tunggal, Beliau juga memberikan motivasi yang sangat bagus di aula Politeknik Gajah Tunggal untuk mahasiswa tingkat 3 yang sebentar lagi akan terjun langsung ke dunia industri. Salah satu motivasi yang sangat menyentuh adalah ditekankannya rasa bangga yang harus selalu diingat mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal, karena telah bisa menjadi salah satu mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal. Selain itu juga beliau menuturkan bahwa mahasiswa juga harus memperbanyak rasa syukur karena bisa berada ditempat ini, tinggal bagaimana beradaptasi ke depannya dalam dunia industri yang sesungguhnya. Hal tersebut juga ditegasgan oleh Bapak Buddy Tanasaleh dalam sambutanya bahwa tidak dibutuhkan superman untuk menjadi sukses, tetapi yang dibutuhkan adalah super team untuk menyongsong kesuksesan sesungguhnya. Selain hal tersebut Bapak Buddy Tanasaleh juga menyampaikan untuk tetap menghormati yang lebih tua, apapun kondisinya, apapun posisinya setiap mahasiswa dituntut untuk tetap menghormati yang lebih tua.