Kuliah Umum oleh Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono di Politeknik Gajah Tunggal

IMG-20160824-WA0029Tangerang, 24 Agustus 2016 Politeknik Gajah Tunggal kembali menyelenggarakan Kuliah Umum dengan Pembicara Bapak Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc, M.PA, M.A, Komandan Batalyon Infantri Mekanis 203/Arya Kamuning yang merupakan anak dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Kuliah umum ini bertemakan “SEMANGAT PATRIOTISME DIABAD KE-21” yang dipimpin langsung oleh Direktur Politeknik Gajah Tunggal, ibu Dr. Ita Mariza. Kegiatan ini diadakan di Griya Ganesha PT. Gajah Tunggal Tbk ini dihadiri lebih dari 550 peserta selain calon mahasiswa baru angkatan 30; mahasiswa angkatan 27, 28, dan 29; dosen dan staff Politeknik Gajah Tunggal; juga diantaranya Direktur GA PT Gajah Tunggal Tbk Bapak Ferry L. Hollen; Direktur HR PT Gajah Tunggal Tbk Bapak Dr. Jusup Agus Sayono; Direktur Keuangan PT Gajah Tunggal Tbk Bapak Kisyuwono; Direktur Corporate Communication PT Gajah Tunggal Tbk Ibu Catharina Widjaja; Plant/Division head dan Departement di PT. Gajah Tunggal Tbk.

IMG-20160829-WA0030Pada kuliah umum ini, pertama yang diutarakannya adalah tentang perbedaan peradaban manusia yang significant antara abad ke-20 dengan abad ke-21. Hal ini terlihat dari informasi yang didapat pada abad ke-20 sangatlah terbatas dibandingkan dengan abad ke-21 yang secara teknologi sudah sangat maju sehingga memungkinkan informasi dapat tersebar luas secara cepat dalam hintungan detik bahkan milisecond. Selain hal tersebut, Informasi pada abad ke-20 merupakan milik pemerintahan (Information is for government) sedangkan sekarang informasi pada abad ke-21 merupakan milik setiap individu (Information is for everyone). Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya perbedaan yang terbilang significant.

Selanjutnya beliau banyak menjelaskan mengenai batasan Sumber Daya Alam di Bumi. Beliau mengatakan bahwa INDONESIA merupakan negara yang kekayaan Sumber Daya Alamnya sangatlah melimpah. Namun semua yang melimpah ada batasnya, khususnya Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini diperkuat oleh beliau dengan data tingkat kepadatan penduduk dunia di tahun 2013 mencapai 7 Miliar penduduk yang hingga saat ini (Tahun 2016) melewati 7,4 Miliar penduduk, survey jumlah penduduk menunjukan bahwa peningkatan jumlah penduduk dunia sebesar +/- 1%/tahun. Tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi jumlah ketersediaan Sumber Daya Alam yang tidak terbaharukan bila Sumber Daya Alternative belum diketemukan.

Setelah itu, beliau menjelaskan bahwa apapun profesinya dan dimanapun dia berada bila dia seorang patriot maka dia pasti mencintai dan membela negaranya. Adapun mimpi besar yang dimiliki oleh beliau, yaitu “INDONESIA EMAS DI TAHUN 2045”, yang didalam keemasan tersebut terdapat Aman & Damai, Sejahtera, dan Mendunia. Dalam hal tersebut dibutuhkan Smart Power yang diantaranya Hard Power dan Soft Power. Hard Power adalah kekuatan fisik, sebagai contoh kekuatan militer/tempur dalam bentuk peperangan. Sedangkan Soft Power adalah kekuatan teknologi informasi sebagai contoh besarnya pengaruh iklan terhadap pola pikir negara lain atas teknologi yang dimilikinya.

Harapan beliau terhadap mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal pada khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya adalah menjadi patriot-patriot unggul dan kompetitif, diantaranya harus memiliki:

  1. 1. Intelectual capacity & Curiosity
  2. Strong Character & Mentality
  3. Leadership & Management Qualities.

Selain harapan tersebut, adapun 3 pesan lain yang beliau diutarakan yaitu:

  1. THINK BIG
  2. DO SMALL
  3. DO NOW