Politeknik Gajah Tunggal Mewisuda 120 Ahli Madya Siap Kerja
Tangerang, 21 Oktober 2015- Politeknik Gajah Tunggal kembali mewisuda 120 Ahli Madya Diploma 3 siap kerja dari jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektronika sebagai komitmen perusahaan dalam membangun Indonesia dengan memasok tenaga kerja terampil, profesional, dan kompeten di industri ban.
Sebanyak 120 Ahli Madya Diploma 3 Politeknik Gajah Tunggal angkatan ke-26 tersebut terdiri dari Jurusan Teknik Mesin sebanyak 60 orang dan Jurusan Teknik Elektronika sebanyak 60 orang.
“Selain untuk menyediakan tenaga kerja yang terampil, keberadaan Politeknik Gajah Tunggal merupakan salah satu bentuk program Tanggung Jawab Sosial perusahaan, Corporate Social Responsibility†jelas PresKom PT Gajah Tunggal Tbk Bapak Jend. Pol. (Purn) Drs. Sutanto pada saat acara wisuda, 21 Oktober 2015. Hadir di acara tersebut anggota Dewan Direksi PT Gajah Tunggal Tbk lainnya, Kepala Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV (Kopertis IV) Profesor Dr. Abdul Hakim Halim, Staff Ahli Gubernur Banten Bapak Drs. Ino S. Rawita, M.Pd dan Wakil Walikota Tangerang Drs. H. Sachrudin.
Politeknik Gajah Tunggal berdiri pada 14 September 1981. Semula institusi ini bernama PATIGAT (Pelatihan Ahli Teknik Gajah Tunggal). Politeknik Gajah Tunggal memberikan bea siswa penuh seperti bebas biaya kuliah, mendapat uang saku, bantuan uang pemondokan, seragam lengkap, alat tulis menulis dan kupon makan.
Direktur Politeknik Gajah Tunggal Dr. Ita Mariza menyampaikan bahwa gagasan awal Pendiri untuk membuka Politeknik Gajah Tunggal adalah bentuk komitmen perusahaan untuk berpartisipasi dalam mewujudkan program pemerintah yakni memasok sumber daya manusia (SDM) teknik yang unggul, kompeten, dan memiliki komitmen tinggi untuk maju di industri ban. Beliau menambahkan tantangan Politeknik Gajah Tunggal ke depan antara lain memasok kebutuhan tenaga kerja trampil dan kompeten tidak hanya untuk PT Gajah Tunggal Tbk, tapi juga perusahaan lain. Politeknik Gajah Tunggal membuka program studi baru seperti Teknik Industri dan Teknik Kimia yang rencananya dibuka pada tahun ajaran 2016/2017; serta meningkatkan jenjang pendidikan dari Politeknik menjadi Institut atau Universitas.